Take a fresh look at your lifestyle.

Mengenal 5 Pahlawan Perempuan Dari Sumatera Nomor 4 Seorang Wartawan

mengenal 5 Pahlawan Perempuan Dari Sumatera Nomor 4 Seorang Wartawan
mengenal 5 Pahlawan Perempuan Dari Sumatera Nomor 4 Seorang Wartawan

Mengenal 5 Pahlawan Perempuan Dari Sumatera Nomor 4 Seorang Wartawan 4. rohana kudus. setelah ditetapkan sebagai pahlawan pada tahun 2019 oleh presiden joko widodo, ruhana kuddus atau populer dengan nama rohana kudus menjadi salah satu pahlawan nasional yang berasal sumatera barat. pemilik nama asli siti ruhana yang lahir pada 1884 ini merupakan wartawan perempuan pertama tanah air. Melalui sk nomor 106 tahun 1964, cut nyak dien merupakan pejuang perempuan pertama yang mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah indonesia. 3. cut meutia . lebih dari 20 tahun setelah lahirnya cut nyak dien, hadir pula sosok pejuang perempuan yang pemberani di tanah rencong, aceh.

mengenal 5 pahlawan perempuan dari sumatera Youtube
mengenal 5 pahlawan perempuan dari sumatera Youtube

Mengenal 5 Pahlawan Perempuan Dari Sumatera Youtube Mengenal 5 pahlawan perempuan dari sumatera, nomor 4 seorang wartawan. Para perempuan pejuang itu ada yang berjuang di masa voc, pemerintahan hindia belanda, hingga saat perang revolusi mempertahankan kemerdekaan. pahlawan perempuan tidak hanya ada di jawa. mereka tersebar di seluruh nusantara, termasuk di pulau sumatera. berikut profil singkat 5 pahlawan wanita dari pulau sumatera:. Berikut daftar pahlawan perempuan dari pulau sumatera. 1. laksamana malahayati. nama laksamana malahayati atau laksamana keumalahayati dikenal sebagai sosok perempuan pertama yang menyandang pangkat laksamana. malahayati lahir pada tahun 1550 di aceh. Mereka dikaruniai seorang anak laki laki yang diberi nama jasma juni. setelah menikah dengan abdul kudus, rohana dikenal dengan nama rohana kudus. pada februari 1911, rohana akhirnya mendirikan lembaga pendidikan perempuan yang lebih terorganisir, bernama sekolah kerajinan amai setia. baca juga: 4 pahlawan perempuan dari jawa tengah.

Comments are closed.